Selamat Datang Di Blog Saya " PUPUK AGRO GIRI PLUS " .. Bersama Kita Sukseskan Hasil Budidaya Agro Bisnis Indonesia.. Team Promosi dan Pemasaran PT. Girijaya Mandiri.. Terima Kasih Atas Kunjungannya..

Kamis, 31 Desember 2009

SEKILAS TENTANG PUPUK AGRO GIRI PLUS

Salah satu pupuk alternatif yang beredar saat ini adalah PUPUK AGRO GIRI PLUS (AGP). Pupuk Majemuk Super AGRO GIRI PLUS adalah pupuk NPK dengan komposisi makro dan mikro yang seimbang dan telah terdaftar di Departemen Pertanian dengan No : P475/DEPTAN-PPI/VI/2008. Di Produksi oleh PT. GIRIJAYA MANDIRI yang berkantor pusat di Jakarta dengan lokasi pabrik yang berada di Sukabumi Jawa Barat.
Pupuk AGP diformulasikan dengan komposisi makro dan mikro yang seimbang sehingga dapat meningkatkan unsur hara tanah, mengandung penetran yang menjamin penyerapan / penyebaran hara dalam tanaman dan tanah, meningkatkan produktifitas tanaman baik kualitas maupun kuantitas, ramah lingkungan, praktis dan ekonomis serta dapat digunakan pada semua jenis tanaman pertanian, perkebunan dan hortikultura.
Hanya dengan mengkombinasikan penggunaan Pupuk AGP dengan Pupuk Urea saja (tanpa harus memakai Pestisida, SP36, TSP, KCL dan pupuk anjuran lainnya), maka biaya pemupukan dapat dipangkas  secara signifikan serta mengurangi efek negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan zat kimia berlebih sehingga hasil panen / produksi akan lebih sehat serta layak dikonsumsi. 
Pada tanaman padi, dapat memangkas penggunaan pupuk urea hingga 50% dari yang biasa digunakan petani dan meningkatkan jumlah anakan serta kualitas dan kuantitas panen. Sedang pada tanaman kelapa sawit, dapat merontokan bunga jantan dan merangsang pertumbuhan bunga betina (bahkan pada pelepah yang sama) serta dapat meningkatkan rendemen dari minyak sawit tersebut.

MENYIASATI KELANGKAAN PUPUK

Saat ini kelangkaan pupuk bisa menjadi masalah serius yang dihadapi oleh para petani dan pemilik perkebunan di Indonesia. Terlebih para petani masih beranggapan dengan menggunakan banyak pupuk, hasilnya akan bertambah pula.
Pandangan tersebut yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan pupuk disejumlah daerah belakangan ini. Akibat kelangkaan pupuk tersebut menjadikan banyak faktor yang dapat merugikan para petani dan konsumen, diantaranya kualitas panen yang buruk, harga jual komoditi yang anjlok, tersendatnya distribusi komoditas dan lain - lain.
Solusi yang dapat diambil adalah dengan cara menggunakan pupuk alternatif, salah satunya adalah pupuk majemuk. Adapun pupuk majemuk yang dapat dicoba adalah PUPUK AGRO GIRI PLUS atau disingkat Pupuk AGP.
Pupuk Agro Giri Plus adalah pupuk majemuk super yang dapat memangkas penggunaan pupuk konvensional 40 - 60% (karena aplikasi pupuk AGP hanya dikombinasikan dengan pupuk urea saja), meningkatkan kualitas hasil panen serta ramah lingkungan.
Dengan memangkas penggunaan pupuk konvensional hingga 60% serta meningkatkan hasil panen, secara otomatis akan meningkatkan pula kesejahteraan para petani Indonesia.

PRINSIP KERJA PUPUK AGRO GIRI PLUS PADA TANAH

Gudang unsur hara terdapat pada lapisan Hardpan (pada tanah jenuh air) atau Lapisan Gley-Horyzon (pada tanah tak jenuh air) yang kedalamannya antara 40 cm – 60 cm dari permukaan tanah. Pada lapisan ini, unsur hara tersebut terikat erat oleh mineral liat, sehingga tidak dapat dimanfaatkan (tidak tersedia) bagi tanaman. Untuk membongkar atau melepaskan ikatan ion unsur hara dari mineral liat tersebut perlu adanya proses kimia, karena ion unsur hara tersebut terikat oleh “ ikatan Kimia” (Chemical Bounding) bukan “ikatan Fisik-Mekanik (Phisical – Mechanical Bounding).

Pemberian pupuk “AGP” pada tanah, akan membuka pori-pori tanah. Dengan terbukanya pori-pori tanah maka C, H, O akan mudah masuk kedalam tanah sehingga proses Transpirasi dan Respirasi berjalan dengan baik. Adanya C (CO2), H (H2O), O (O2) yang bebas masuk ke dalam tanah, maka proses kimia (Chemical Process) dalam pelepasan ion-ion unsur hara oleh mineral liat melalui mekanisme bio-metabolisme (bio-metabolis mechanism) oleh mikro-organisme dan bakteri tertentu dan atau oleh substansi bio-metabolisme tertentu akan menghasilkan bio-metabolit yang baru dan kaya akan “unsur hara yang tersedia dan mudah diserap oleh tanaman” (available nutrient to plant).

Selain mengandung “unsur-unsur hara tersedia bagi tanaman”, substrat “Pupuk AGP” yang sudah “jadi” juga akan mengaktifkan mikro-organisme yang menghasilkan mikro-organisme sejenis eksudat, yang bersama-sama substansi bio-metabolit tertentu berfungsi untuk :
Meluluhkan mineral liat dan melepaskan ikatan ion-ion unsur hara yang selama bertahun-tahun terikat oleh mineral liat dalam lapisan hardpan pada tanah sawah dan lapisan gley-horizon pada tanah kering. Dengan demikian penyuburan tanah bukanlah karena “sedikit” penambahan unsur hara dalam tanah oleh “Pupuk AGP” melainkan lebih karena proses “recovery” (pemenuhan kebutuhan) unsur-unsur hara dari dalam tanah itu sendiri.
Memberi efek penghalauan (repellent) terhadap berbagai jenis organisme hama dan penyakit tanaman.
Menetralisir pH tanah sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman, yaitu :
Apabila pH < 6,5 akan dinetralisir oleh Al, Fe & Mn, dan Apabila pH > 6,5 akan dinetralisir oleh Ca
Selain menetralisir pH unsur Al,Fe & Mn juga dapat mengikat unsur P agar tidak mudah terlarut, dan unsur Ca juga mengikat P apabila pH > 6,5.
Begitu juga unsur K (Kalium) dalam tanah berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan tekanan “turgor” (aliran air) pada tanaman yang dibutuhkan dalam proses fotosintesa serta mengatur pergerakan unsur mineral.